Friday, November 30, 2007

Wakaf

Read more! | 0 comments

Wakaf. Do you know what wakaf actually means and how important it is? I believe none of us in our generation really understand what wakaf truely means because the trend of wakaf changed and have almost been forgotten.

Last week and this week is really an eye opener for me regards to this topic. I will try to explain it in simple terms and it pretty much is related to the business community and a little politics.

Wakaf adalah sesuatu perkara yang Umat Islam di Singapura patut ketahui dan mendalami isu ini dengan lebih lanjut. Demi kepentingan masa depan kami dan anak-anak kami.

Topik wakaf ini sering disebut di akhbar "Wakafkan Masjid lah, Darul Quran lah" dan sebagainya tetapi apakah maksud atau definisi wakaf.

Wakaf adalah harta - wang, bangunan, rumah, bisnes yang ditinggalkan dan hasilnya akan digunakan untuk kebaikan masyarakat.

Seperti contoh, tanah yang dibeli oleh saudagar Ali telah diwakafkan dan sebuah masjid telah dibina atas tanah itu. Bila ini berlaku, Masjid yang dibina itu tidak perlu khuatir tentang isu-isu 99 year lease kerana tanah yang diduduki masjid itu telah diwakafkan dan menjadi milik masyarakat.

Contoh lain. Bisnes ini sudah tiada orang dalam keluarga yang ingin mengendalikan. Jadi bisnis ini mendapatkan khidmat Syarikat lain untuk menjalankannya. Untung dari bisnis ini akan dibagikan syarikat yang mengendalikan bisnes itu tetapi majoriti keuntungan itu akan diberi kepada badan-badan membangunkan masyarakat seperti badan kebajikan. Bisnis seperti ini adalah seperti bisnis Korporat. Pada masa ini Singapura masih belum ada bisnis sedemikian.

Jadi apakah yang saya pelajari? Dari BREAKFAST JIHAD BISNIS, Tan Sri Muhammad Ali Hashim telah mencadangkan supaya semua bisnis bisnis Islam perlu bekerjasama dan fikirkan masa-masak tentang topik Wakaf Bisnes dan menjadikan Bisnes itu sebuah Korporat. Bisnes-bisnes kecil perlu bergabung dengan "Big Players" supaya mereka boleh bertahan lama.

Kalau mengikut trend bangsa Cina. A family business can only survive for 3 generations. The grandfather will built it, the father then will continue as he had seen the grandfather worked his ass off to build the business. Then by the time it reach the grandchildren, these children are too well of and they may not even want to run the business, thus they have to close it down.

The solution by Tan Sri was to instead closed it down, get others to run it for you but the bigger share belongs to them and as mention most of the profit will be given back to the society.

Sebenarnya kami orang Melayu Islam di Singapura masih belum sampai pun ketahap sedemikian. Kami belum tahu ada bisnes yang boleh kekal lebih dari satu generasi apalagi tiga!!

Insyallah dalam masa akan datang kita boleh menubuhkan Bisnis Korporat!!


My Life Mission: I enable others to discover purpose in their lives and empower them to pursue their dreams and live life to the fullest with God's blessing.

fspurelogoeoLogo themaneoLogo

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


Listen to my interview live on RSI on Tuesday 1st April @ 5.30pm http://www.rsi.sg/malay/main/index/.html


akudetaicon.jpg

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Archives -

Wakaf